Wednesday, August 2, 2017

GIZI BURUK? TIDAAKK!

بسم الله الرحمن الرحيم 
Pict from Health Channel
Assalamualaikum, Sahabat...

Pada postingan kali ini saya ingin membahas sedikit tentang satu permasalahan yang dialami masyarakat kita sejak dulu hingga saat ini dalam hal mewujudkan generasi sehat dan kuat.  Yakni tentang kurangnya kesadaran masyarakat akan konsumsi buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Harian lho yaa... bukan mingguan apalagi bulanan.



Menurut data (Riskesdas, 2013) sekitar 93,5% penduduk Indonesia usia > 10 tahun mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan di bawah anjuran. Setahun berikutnya, yakni pada tahun 2014, Global Nutrition Report (GNR) menyebutkan Indonesia masuk dalam 17 negara yang memiliki tiga masalah gizi pada balita, yaitu stunting (pendek), wasting (kurus), dan overweight (gemuk).

Sebagian besar daerah di Indonesia, sayur dan buah bukan jadi barang yang mahal apalagi langka. Namun faktanya tingkat konsumsi buah dan sayur pada masyarakat Indonesia justru rendah. Menurut hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2015, angka konsumsi buah dan sayur masyarakat Indonesia hanya sebesar 57,1 gram per hari dan 33,5 gram per orang per hari. Padahal secara umum, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan setiap orang untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sebanyak 400 gram, yang terdiri dari 250 gram sayur (setara dengan 2 porsi atau 2 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 gram buah, (setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1 potong pepaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang).

Bagi masyarakat Indonesia, untuk balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran sejumlah 300-400 gram per orang per hari. Adapun bagi remaja dan orang dewasa sejumlah 400-600 gram per orang per hari. Dari jumlah anjuran konsumsi tersebut sekitar dua-pertiganya adalah porsi sayur.  Menurut Pedoman Gizi Seimbang sesuai Permenkes No. 41 Tahun 2014, yakni sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari atau setengah bagian piring berisi buah dan sayur (lebih banyak sayuran) setiap kali makan

Mengapa penting mengonsumsi sayur dan buah?

Berbagai kajian telah menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah-buahan dengan porsi yang cukup dapat menurunkan risiko sulit buang air besar (BAB/sembelit) dan kegemukan/obesitas. Konsumsi sayur dan buah yang cukup juga akan menjaga kenormalan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol darah, selain itu dapat berperan dalam pencegahan penyakit tidak menular kronik. Terdapat banyak sekali  sumber vitamin, mineral, dan serat pangan pada buah dan sayur yang dibutuhkan tubuh. Karena itulah mengonsumsi buah dan sayur sangat penting dalam mewujudkan masyarakat dengan gizi seimbang dan merupakan salah satu indikator generasi sehat. Bukankah di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang juga sehat?

Menyadari pentingnya masalah kurang gizi pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Perbaikan Gizi. Melalui peraturan tersebut, Presiden memerintahkan seluruh masyarakat dan pemerintah agar menanggulangi masalah gizi terutama pada balita, agar tidak memicu masalah baru, yakni kekurangan gizi bagi generasi penerus. Disebabkan masalah gizi ini tidak hanya diderita oleh masyarakat kelas bawah, namun juga masyarakat kelas menengah ke atas yang notabene memiliki daya beli, maka perlu dilakukan penyuluhan terus-menerus, terutama pada masyarakat yang punya daya beli tersebut. Menurut pemerintah tugas ini paling cocok dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat, akademisi atau aktor non pemerintah, mungkin termasuk blogger macam saya juga. Wah, ternyata saya blogger😎

Sebagai penutup saya ingin mengutip terjemahan sedikit dalil di antara banyak dalil yang menganjurkan kita agar mengonsumsi makanan yang baik demi kesehatan raga dan jiwa.

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezeki-kan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”  (Surat Al-Maidah : 88)


Selain itu ada juga ayat yang menunjukkan kalau Allah SWT menumbuhkan hasil ladang pertanian, buah-buahan dan sayur-sayuran untuk kita makan. Bukan untuk pajangan lho yaa.

“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit). Kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya. Lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian. Dan anggur dan sayur-sayuran. Dan zaitun dan pohon kurma. Dan kebun-kebun (yang) rindang. Dan buah-buahan serta rerumputan. (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu." (QS. ‘Abasa : 24-32)


Jadi, Sahabat sudah makan buah dan sayur yang cukup hari ini?

Sampai jumpa di postingan berikutnya, masih tentang buah dan sayur sebagai penunjang keseimbangan gizi, InsyaAllah.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


#ODOP2

#bloggermuslimahindonesia

1 comment: